Monday, February 4, 2008

Demokrasi dan komunisme

Demokrasia Sentralismo Katak KOMUNISMO!!
Itu Memang KUBA, Mungkinkah Timor Leste??
By; Julio "Gil" da Silva
Setelah pengumuman tentang calon mahasiswa kedokteran kuba di TVTL (Televisaun Timor Leste) minggu lalu, salah seorang kawanku yang juga lulus dalam seleksi ujian tertulis yang diorganisir Ministerio Saude (Governu Timor Leste) datang dan menhampiriku lalu berargumentasi dan menyanyai pendapatku seputar manfaat belajar medicine di negri komunis seperti kuba dan persamaan ideology Kuba – Timor Leste dalam perspektif modern.
Konstitusi Timor Leste secara nyata dan transparan mengarisbawahi ideology Timor Leste sebagai Negara demokrasi partisipatif yang memiliki 4 lembaga Negara (orgaun soberanu) dengan system multi partai dan semi presidensial. selangjutnya membangun hubungan baik dengan Negara lain adalah menjadi kewajiban bagi Timor Leste seperti yang tercantum dalam konstitusi RDTL (Republika Demokratika Timor Leste), dengan negara tetangga termasuk hubungan baik dengan Negara yang beda ideology (misalnya Kuba, China dll).
Dalam upaya mengkampanyekan system demokrasi yang masih berumur Balita, Timor Leste telah memulai sebuah kerja sama ekonomi dan sumber daya manusia yang cukup elit dan sulit dengan Negara Kuba yang merupakan salah satu Negara komunis yang sangat mempengaruhi Negara kapitalis di dunia terutama Amerika Serikat.
Pada umumnya kerja sama antara Negara memiliki kepentingan tersendiri. dalam konteks politik deretan pertanyaan akan muncul dari kerja sama yang dimaksud, Apakah Timor Leste mengkampanyekan Demokrasi dan mempengaruhi Kuba untuk menjadi Negara demokrasi?? Atau Kuba ingin mempengaruhi Timor Leste agar menjadi Negara Komunis?? Lantas bagaimana Timor Leste (Oinsa) dan siapa itu Kuba (Se)?? Coba Kita Kenal Negara kita (Hau Konhece Timor Leste ka Lae??)
Pada umumnya Timor Leste memiliki peluang yang cukup (oportunidade naton) untuk menjadi Negara Socialis (komunis) apabila partai baru di Timor Leste seperti PST (Partido Socialista de Timor) memenangkan pemilu. namun partai baru ini tidak menjadi barometer bagi Timor Leste untuk menjadi Negara Komunis – Socialis, namun pemahaman, pengaruh serta implementasi demokrasi bisa saja mencebloskan Timor Leste ke dalam Ideologi Komunis. mengapa Tidak?? sistemnya saja Demokrasi Sentralis (Demokrasia Sentralismo). Timor Leste nia desenvolvimento no politika barak mak sei sentralizado.
Sentralisme Demokrasi adalah dasar pemikiran dari edeologi sebuah Partai komunis, dimana sebuah partai komunis harus merupakan satu kesatuan politik dan kesatuan organisasi. Kebulatan dalam politik dan kebulatan dalam organisasi adalah syarat mutlak dalam tubuh Partai Komunis. Untuk memperoleh kebulatan dalam organisasi, Partai Komunis disusun berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis. Sentralisme-demokratis adalah prinsip organisasi Partai Komunis yang mengatur pemberian kekuasaan yang perlu pada badan2 pimpinan Partai, dan sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi yang tertinggi didalam Partai.
Ini berarti, bahwa sentralisme dalam Partai itu dibangun atas dasar demokrasi, dan demokrasi dalam Partai itu dibawah pimpinan yang dipusatkan. Syarat lain dalam sentralisme demokrasi adalah; semua badan pimpinan Partai dari bawah sampai keatas harus dipilih oleh anggota secara demokratis, semua badan pimpinan Partai harus memberi laporan pada waktu tertentu kepada organisasi Partai yang memilihnya, Bahwa setiap anggota Partai harus tunduk kepada putusan organisasi Partai dimana ia tergabung; jumlah sedikit harus tunduk kepada jumlah terbanyak.
Jadi sentralisme dan demokrasi didalam Partai adalah merupakan satu kesatuan dari dua segi yang berlainan. Sentralisme tanpa demokrasi dapat menjurus kese-wenang - wenangan dan menekan daya-cipta anggota, tetapi demokrasi tanpa sentralisme, tanpa pimpinan yang memusat berarti ultra-demokrasi, yaitu demokrasi yang ber-lebih2an, demokrasi yang tidak terpimpin. Demokrasi semacam ini sama dengan liberalisme (se-mau2nya). Lantas Apakah Timor Leste sudah Komunis??Atau Lebih baik pilih Kapitalis… Ahh Sebenarnya Kapitalis itu lebih buruk dari Komunis. MENGAPA??
Didalam masyarakat modern, masyarakat kapitalis, pada pokoknya terdapat dua klas. Klas kapitalis, yaitu mereka yang memiliki alat2 produksi, yang tidak bekerdaya dan hidup dari menghisap kerja kaum buruh. Klas buruh, yaitu mereka yang tidak memiliki alat- alat produksi, bekerja keras pada kapitalis, tetapi tidak mendapat hasil yang cukup untuk hidup yang layak.
Klas kapitalis hidup dari menghisap keja kaum buruh (trabalhadores sira nia Kosar ben). Adanya klas kapitalis karena adanya klas buruh yang dihisap. Untuk mendapat laba yang lebih banyak, kapitalis yang satu harus bersaing melawan kapitalis - kapitalis lainnya. Dalam persaingan ini banyak kapitalis kecil jatuh bangkrut. Dengan menghisap kerja kaum buruh dan dengan bersaing, didalam klasnya sendiri, itulah yang merupakan syarat2 pokok bagi perkembangan kapitalisme. Oleh karena itu kebahagiaan kapitalis didasarkan atas penderitaan kaum buruh. Terus Bagaimana ideologi klas buruh?
Klas buruh tidak memiliki alat produksi. Klas buruh bekerja didalam pabrik – pabrik (Servico hanesan Trabalhadores), bekerj asama dan mengadakan pembagian pekerjaan dengan mempunyai tanggung jawab perseorangan menurut pembagian pekerjaan masing - masing, dan menjalankan produksi secara kolektif. Dalam produksi yang maju di-pabrik – pabrik.
Untuk perkembangan diri klas buruh sendiri, klas buruh harus bersatu dengan massa Rakyat pekerja lainnya. Hanya dengan persatuan dikalangan klas buruh dan massa Rakyat pekerja lainnya itulah, klas buruh dapat membebaskan dirinya dan selanjutnya membebaskan seluruh Masyarakyat pekerja dari penghisapan kapitalisme. Kalau begitu kenapa membenci komunis?? atau takut jadi komunis??
Kalau memang Timor Leste betul – betul ingin menjadi Negara komunis atau ingin mempelajari tentang komunis Kuba, berikut kita kenal bersama – sama Komandante Fidel Castro secara Singkat dalam perjuanggannya untuk jadikan KUBA sebagai Negara Komunis: pada umumnya Kuba mendapatkan kemerdekaannya pada 1902, meskipun dibatasi oleh Amandemen Platt, yang memberikan kepada AS pengaruh besar dalam urusan-urusan Kuba dan mengharuskan Kuba menyewakan Teluk Guantanamo kepada AS. Dengan menggunakan pasal-pasal dalam Amandemen Platt, tentara AS menduduki Kuba untuk kedua kalinya pada 1906-1909. Amandemen Platt dicabut pada 1934, namun penyewaan Teluk Guantanamo diperpanjang dengan bayaran nominal hingga sekarang.
Pada 1953, Fidel Castro menyerang barak Moncada, dibuang ke Meksiko, namun kembali ke Kuba pada November 1956 dengan 82 orang pejuang yang dilatih oleh Alberto Bayo (bekas kolonel dalam Tentara Republik Spanyol), dan dengan bantuan ketidakpuasan rakyat berhasil menggulingkan Batista, yang melarikan diri pada 1 Januari 1959. Castro membangun negara komunis dengan sistem satu partai, yang pertama di belahan Barat dunia, meskipun Castro tidak secara resmi mengungkapkan kecenderungan Marxis-Leninisnya hingga 1961.
Mulanya, Castro enggan mendiskusikan rencana-rencananya untuk masa depan, namun akhirnya ia menyatakan dirinya seorang komunis, dan menjelaskan bahwa ia berusaha membangun sosialisme di Kuba, salah satu politik ekonomi Castro adalah pendidikan gratis bagi putra – putri KUBA (Estudante la Selu kaixa Eskolar) Seperi sistem pendidikan Timor Leste saat ini. Mungkinkah Timor Leste??, Selamat Berpikir Merdeka.

No comments: